Desain Penelitian Sosial-Humaniora Berperspektif Kelas (Pekerja)

Latar Belakang

Pengalaman menerima banyak dan konsisten pertanyaan datang tentang bagaimana menggunakan analisis kelas ke dalam karya tulis (skripsi, tesis, dst.), khususnya untuk isu-isu yang tidak mainstream dalam marxisme.

Pengalaman supervisi karya tulis ilmiah mahasiswa/dosen yang mendaku “kiri” namun secara tersurat liberal-humanis-SJW dengan aksesoris kutipan-kutipan Marx dan para Marxis. (Termasuk kritikus kapitalis non-marxis).

Belum ada buku maupun pelatihan khusus menganalisis dengan kerangka kelas secara ilmiah dan bahkan akademis—ditengah-tengah pletora ‘intelektual organik’.

Berkubangnya analisis “progresif” pada seruan-seruan normatif kontra-revolusioner (yang seringkali malah terkaburkan dari politik liberal [kesetaraan, keadilan, rekognisi, kemanusiaan, HAM, dst.] bahkan politik konservatif [negara hadir, bertobat pada Zeus, ke-Indonesia-an, dst.]).

Dimana-mana dijumpai interpretasi parsial atas Tesis 11 Marx, “Para filsuf sampai saat ini hanyalah menafsirkan dunia, dengan berbagai cara. Padahal yang terpenting adalah mengubahnya.” Benarkah para filsuf (atau intelektual secara umum) telah selesai menafsirkan dunia; apakah upaya mengubah dunia sudah didasarkan pada tafsiran yang telah selesai atasnya?

Tujuan Pembelajaran

• Dapat menjelaskan ‘problem kelas’

• Dapat mengidentifikasi dan menarik implikasi problem kelas dalam riset

• Dapat menyusun kerangka berpikir kelas; dan membedakan dan menjelaskan analisis kelas dan analisis berperspektif kelas

• Dapat membuat rancangan penelitian berperspektif kelas

Silabus

Sesi 1: Problem Kelas dalam dan bagi Penelitian

Tujuan:

•Menyegarkan, sekaligus menyamakan persepsi tentang dasar-dasar penelitian, baik ilmiah maupun akademik.

•Familiarisasi ragam pemahaman tentang kelas dan implikasi praksisnya pada desain riset.

•Mendefinisikan ‘problem kelas’ dan turunannya pada tujuan analisis kelas.

•Mengawal kaidah objektivitas ilmiah dalam penelitian-penelitian berperspektif kelas (dan memberi landasan atasnya).

Metode:

•Paparan

•Diskusi

Sesi 2: Problematisasi kelas

Tujuan:

•Mengidentifikasi problem-problem kelas dari fenomena di sekitar kita.

•Mengidentifikasi problem-problem kelas dari riset-riset di sekitar kita (termasuk riset yang “tampak” berperspektif kelas).

•Kritik permasalahan dan mempermasalahkan ulang (reproblematization/ problem restatement) ke dalam masalah kelas.

Metode:

•Paparan

•Bedah penelitian: Hadiz on Islamic Populism dan Zuboff on Surveillance Capitalism

•Diskusi

Sesi 3: Mengkaji soal kelas atau mengkaji secara kelas?

Tujuan:

•Gradasi penggunaan ‘kelas’ dalam penelitian: sebagai teori, perspektif, dan ideologi.

•Memahami tiga tema besar teori kelas: “in-itself vs for-itself,” “class consciousness,” dan “class composition.”

•Eksplorasi tema-tema umum penelitian (tentang/berperspektif) kelas.

Metode:

•Paparan

•Bedah artikel-artikel seminal

•Diskusi

Sesi 4: Merancang metodologi penelitian berperspektif kelas

Tujuan:

•Emansipasi metodologi dalam penelitian-penelitian “kaum progresif.”

•Familiarisasi gagasan metodologis ‘materialisme dialektis’ dan ‘materialisme historis’.

•Adopsi diamat dan histomat ke dalam desain penelitian.

•Melihat medan operasionalisasi sebagai medan politik perjuangan kelas.

Metode:

•Paparan

•Identifikasi kilat desain penelitian dari jurnal-jurnal artikel ilmiah (target: 5)

 

Kelas Populer

Desain Penelitian Sosial-Humaniora Berperspektif Kelas (Pekerja)

Kelas telah berlangsung pada 19 Februari 2022. Tunggu kelas dibuka kembali.

Berlangganan Info