Latar Belakang

Kapitalisme/neoliberalisme dapat melangsungkan akumulasi kapital dengan cara mereduksi konsep masyarakat yang komprehensif mengenai reproduksi sosial menjadi hanya daya beli konsumsi rumah tangga, yang dilakukan oleh perempuan di dalam rumah tangga. Padahal reproduksi sosial adalah cara suatu masyarakat mereproduksi dirinya yang mencakup struktur, sistem dan agensi dari generasi ke generasi secara sosial yang tidak hanya dilakukan oleh perempuan dan terjadi di dalam rumah tangga.

Reduksi kapitalis/neoliberalisme terhadap konsep reproduksi sosial hanya sebagai daya beli konsumsi rumah tangga itu lebih jauh diarahkan untuk mencapai kepentingan ekonomi politik, yaitu reproduksi tenaga kerja dan penciptaan masyarakat konsumsi untuk keberlangsungan akumulasi kapital dan pertumbuhan ekonomi negara. Hal itu juga terlihat dalam kebijakan ekonomi politik pemerintah di banyak negara ketika mengatasi krisis finansial dan pandemi global lebih mengutamakan pemulihan keuntungan kapital dengan cara mendorong laju konsumsi rumah tangga dari pada membangun kembali kehidupan reproduksi sosial masyarakat yang runtuh.

Masalahnya, cara pandang ini telah hegemonik, dan banyak pihak yang melanggengkan reduksi atas konsep reproduksi sosial tersebut, termasuk di kalangan akademisi dan aktivis gerakan sosial.  Reduksi atas konsep reproduksi sosial itu telah menciptakan ketidakadilan sosial berdasarkan gender, kelas, ras, nasionalitas, etnis, dan legalitas (dokumen) identitas. Dalam kelas populer ini akan dibedah bagaimana kapitalisme/neoliberalisme mereduksi konsep reproduksi sosial masyarakat baik berupa teori maupun praktik yang terjadi dalam sejarah perkembangan masyarakat.

Tujuan Pembelajaran

• Partisipan mengetahui genealogi konsep reproduksi sosial dan teori feminis sosialis/marxis mengenai reproduksi sosial
• Partisipan mengetahui reduksi teori dan praktik reproduksi sosial
• Partisipan mengetahui neoliberalisasi reproduksi sosial untuk akumulasi kapital dan devisa negara